IDNSaham, Apakah Anda sering merasa bingung dan stres dengan pengeluaran rumah tangga Anda? Apakah Anda merasa sulit untuk menabung dan berinvestasi untuk masa depan Anda? Apakah Anda ingin memiliki kontrol lebih besar atas keuangan Anda dan mencapai tujuan Anda dengan lebih mudah? Jika jawaban Anda adalah ya, maka Anda membutuhkan budgeting rumah tangga yang efektif.
Budgeting rumah tangga adalah proses merencanakan dan mengatur penghasilan dan pengeluaran Anda dalam periode tertentu, biasanya sebulan. Dengan budgeting rumah tangga, Anda dapat mengetahui dengan jelas berapa uang yang masuk dan keluar, apa saja kebutuhan dan keinginan Anda, dan bagaimana Anda dapat mengalokasikan uang Anda dengan lebih baik. Budgeting rumah tangga juga dapat membantu Anda mengurangi hutang, menambah tabungan, dan meningkatkan kesejahteraan finansial Anda.
Namun, membuat budgeting rumah tangga tidaklah mudah. Banyak orang yang merasa kesulitan untuk memulai, mengikuti, atau menyesuaikan budgeting rumah tangga mereka. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan Anda 7 langkah mudah untuk membuat budgeting rumah tangga yang efektif. Langkah-langkah ini adalah:
- Tentukan tujuan Anda
- Catat penghasilan dan pengeluaran Anda
- Kelompokkan pengeluaran Anda menjadi tiga kategori: wajib, penting, dan tidak penting
- Hitung selisih antara penghasilan dan pengeluaran Anda
- Buat rencana alokasi uang Anda
- Lakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala
- Gunakan aplikasi atau alat bantu lainnya untuk memudahkan Anda
Mari kita bahas masing-masing langkah ini dengan lebih detail.
1. Tentukan Tujuan Budgeting Rumah Tangga Anda
Langkah pertama dan terpenting dalam membuat budgeting rumah tangga adalah menentukan tujuan Anda. Tujuan Anda adalah alasan mengapa Anda ingin membuat budgeting rumah tangga dan apa yang ingin Anda capai dengan budgeting rumah tangga tersebut. Tujuan Anda dapat bersifat jangka pendek, menengah, atau panjang, tergantung pada kebutuhan dan prioritas Anda.
Beberapa contoh tujuan yang dapat Anda miliki adalah:
- Membayar hutang
- Menabung untuk dana darurat
- Menabung untuk liburan
- Menabung untuk pendidikan anak
- Menabung untuk pensiun
- Membeli rumah
- Membeli mobil
- Meningkatkan gaya hidup
Untuk menentukan tujuan Anda, Anda dapat menggunakan metode SMART, yaitu:
- Spesifik: Tujuan Anda harus jelas dan terukur, misalnya “Saya ingin menabung Rp 50 juta untuk liburan tahun depan”
- Measurable: Tujuan Anda harus dapat diukur dengan angka atau indikator, misalnya “Saya akan menabung Rp 4 juta per bulan selama 12 bulan”
- Achievable: Tujuan Anda harus realistis dan sesuai dengan kemampuan Anda, misalnya “Saya dapat menabung Rp 4 juta per bulan dengan mengurangi pengeluaran tidak penting”
- Relevant: Tujuan Anda harus relevan dengan kebutuhan dan keinginan Anda, misalnya “Saya ingin liburan tahun depan untuk melepas penat dan menghabiskan waktu bersama keluarga”
- Time-bound: Tujuan Anda harus memiliki batas waktu yang jelas, misalnya “Saya akan mencapai tujuan saya dalam 12 bulan”
Dengan menentukan tujuan Anda, Anda akan memiliki motivasi dan arah yang kuat untuk membuat dan mengikuti budgeting rumah tangga Anda.
2. Catat penghasilan dan pengeluaran Anda
Langkah kedua dalam membuat budgeting rumah tangga adalah mencatat penghasilan dan pengeluaran Anda. Penghasilan Anda adalah semua uang yang Anda peroleh dalam periode tertentu, baik dari gaji, bisnis, investasi, atau sumber lainnya. Pengeluaran Anda adalah semua uang yang Anda keluarkan dalam periode tertentu, baik untuk kebutuhan, keinginan, atau kewajiban lainnya.
Untuk mencatat penghasilan dan pengeluaran Anda, Anda dapat menggunakan buku catatan, spreadsheet, atau aplikasi khusus. Yang penting, Anda harus mencatat semua penghasilan dan pengeluaran Anda dengan rinci dan akurat. Jangan lupa untuk memasukkan penghasilan dan pengeluaran yang tidak tetap atau tidak rutin, seperti bonus, hadiah, pajak, asuransi, atau donasi.
Dengan mencatat penghasilan dan pengeluaran Anda, Anda akan mengetahui dengan jelas berapa uang yang Anda miliki dan berapa uang yang Anda habiskan setiap bulannya.
3. Kelompokkan pengeluaran Anda menjadi tiga kategori: wajib, penting, dan tidak penting
Langkah ketiga dalam membuat budgeting rumah tangga adalah mengelompokkan pengeluaran Anda menjadi tiga kategori: wajib, penting, dan tidak penting. Kategori ini akan membantu Anda membedakan antara pengeluaran yang harus Anda bayar, pengeluaran yang dapat Anda kurangi, dan pengeluaran yang dapat Anda hilangkan.
Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing kategori:
- Wajib: Pengeluaran yang harus Anda bayar dan tidak dapat ditunda atau dikurangi, seperti sewa, cicilan, listrik, air, gas, telepon, internet, transportasi, makanan, dan kesehatan. Pengeluaran ini biasanya bersifat tetap dan rutin, dan harus menjadi prioritas utama Anda dalam budgeting rumah tangga Anda.
- Penting: Pengeluaran yang dapat Anda bayar dan dapat ditunda atau dikurangi, tetapi masih penting untuk kualitas hidup Anda, seperti pendidikan, hiburan, olahraga, perawatan diri, dan kebersihan. Pengeluaran ini biasanya bersifat variabel dan tidak rutin, dan harus disesuaikan dengan sisa uang Anda setelah membayar pengeluaran wajib.
- Tidak penting: Pengeluaran yang tidak perlu Anda bayar dan dapat dihilangkan, seperti rokok, alkohol, makan di luar, belanja, dan langganan. Pengeluaran ini biasanya bersifat impulsif dan tidak terencana, dan harus dihindari atau diminimalkan dalam budgeting rumah tangga Anda.
Dengan mengelompokkan pengeluaran Anda menjadi tiga kategori, Anda akan dapat mengidentifikasi mana pengeluaran yang dapat Anda hemat dan mana pengeluaran yang dapat Anda alokasikan untuk tujuan Anda.
4. Hitung selisih antara penghasilan dan pengeluaran Anda
Langkah keempat dalam membuat budgeting rumah tangga adalah menghitung selisih antara penghasilan dan pengeluaran Anda. Selisih ini adalah uang yang tersisa setelah Anda membayar semua pengeluaran Anda dalam periode tertentu. Selisih ini dapat bersifat positif, negatif, atau nol, tergantung pada kondisi keuangan Anda.
Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing kondisi:
- Positif: Selisih Anda positif jika penghasilan Anda lebih besar dari pengeluaran Anda, misalnya Anda menghasilkan Rp 10 juta per bulan dan mengeluarkan Rp 8 juta per bulan, maka selisih Anda adalah Rp 2 juta per bulan. Kondisi ini menunjukkan bahwa Anda memiliki kelebihan uang yang dapat Anda gunakan untuk menabung, berinvestasi, atau mencapai tujuan Anda.
- Negatif: Selisih Anda negatif jika penghasilan Anda lebih kecil dari pengeluaran Anda, misalnya Anda menghasilkan Rp 8 juta per bulan dan mengeluarkan Rp 10 juta per bulan, maka selisih Anda adalah -Rp 2 juta per bulan. Kondisi ini menunjukkan bahwa Anda memiliki kekurangan uang yang dapat menyebabkan Anda berhutang, menunda pembayaran, atau mengorbankan kebutuhan Anda. Jika selisih Anda negatif, Anda harus mencari cara untuk meningkatkan penghasilan atau mengurangi pengeluaran Anda, atau keduanya, hingga selisih Anda menjadi positif atau setidaknya nol.
5. Buat rencana alokasi uang Anda
Langkah kelima dalam membuat budgeting rumah tangga adalah membuat rencana alokasi uang Anda. Rencana alokasi uang Anda adalah cara Anda membagi dan mengalokasikan uang Anda untuk berbagai tujuan, seperti pengeluaran wajib, pengeluaran penting, pengeluaran tidak penting, tabungan, investasi, dan lain-lain.
Untuk membuat rencana alokasi uang Anda, Anda dapat menggunakan metode persentase, yaitu:
- Pengeluaran wajib: Alokasikan sekitar 50% dari penghasilan Anda untuk membayar pengeluaran wajib Anda, seperti sewa, cicilan, listrik, air, gas, telepon, internet, transportasi, makanan, dan kesehatan. Jika pengeluaran wajib Anda lebih dari 50%, Anda harus mencari cara untuk menguranginya, misalnya dengan menegosiasikan harga, mencari alternatif yang lebih murah, atau menghemat pemakaian.
- Pengeluaran penting: Alokasikan sekitar 30% dari penghasilan Anda untuk membayar pengeluaran penting Anda, seperti pendidikan, hiburan, olahraga, perawatan diri, dan kebersihan. Jika pengeluaran penting Anda lebih dari 30%, Anda harus mencari cara untuk menguranginya, misalnya dengan memilih yang sesuai dengan kebutuhan, memanfaatkan diskon atau promo, atau berbagi biaya dengan orang lain.
- Pengeluaran tidak penting: Alokasikan sekitar 10% dari penghasilan Anda untuk membayar pengeluaran tidak penting Anda, seperti rokok, alkohol, makan di luar, belanja, dan langganan. Jika pengeluaran tidak penting Anda lebih dari 10%, Anda harus mencari cara untuk menghilangkan atau meminimalkannya, misalnya dengan mengganti dengan kebiasaan yang lebih sehat, membuat anggaran khusus, atau menetapkan batas waktu atau frekuensi.
- Tabungan dan investasi: Alokasikan sekitar 10% dari penghasilan Anda untuk menabung dan berinvestasi untuk masa depan Anda, seperti dana darurat, liburan, pendidikan anak, pensiun, rumah, mobil, atau tujuan lainnya. Jika tabungan dan investasi Anda kurang dari 10%, Anda harus mencari cara untuk menambahnya, misalnya dengan meningkatkan penghasilan, mengurangi pengeluaran, atau memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan Anda.
Dengan membuat rencana alokasi uang Anda, Anda akan dapat mengatur keuangan rumah tangga dengan lebih baik dan mencapai tujuan Anda dengan lebih mudah.
- Baca Juga: Alokasi Gaji 2 Juta
6. Lakukan evaluasi Budgeting Rumah Tangga secara berkala
Langkah keenam dalam membuat budgeting rumah tangga adalah melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala. Evaluasi adalah proses membandingkan antara rencana dan realisasi dari budgeting rumah tangga Anda, yaitu apakah Anda berhasil mengikuti rencana alokasi uang Anda atau tidak. Penyesuaian adalah proses mengubah atau menyesuaikan rencana alokasi uang Anda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda yang berubah.
Untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian, Anda dapat menggunakan metode berikut:
- Buat laporan: Buat laporan yang berisi rincian penghasilan dan pengeluaran Anda dalam periode tertentu, misalnya sebulan. Anda dapat menggunakan buku catatan, spreadsheet, atau aplikasi khusus untuk membuat laporan ini. Laporan ini akan membantu Anda melihat gambaran umum dari keuangan Anda dan mengetahui apakah Anda sesuai dengan budgeting rumah tangga Anda atau tidak.
- Analisis laporan: Analisis laporan yang Anda buat dengan mencari tahu apa saja penyebab dan dampak dari kesesuaian atau ketidaksesuaian Anda dengan budgeting rumah tangga Anda. Anda dapat menggunakan metode 5W+1H, yaitu:
- Who: Siapa yang terlibat dalam penghasilan dan pengeluaran Anda, misalnya Anda sendiri, pasangan, anak, atau orang lain.
- What: Apa saja yang menjadi sumber penghasilan dan pengeluaran Anda, misalnya gaji, bisnis, investasi, sewa, cicilan, listrik, air, gas, telepon, internet, transportasi, makanan, kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga, perawatan diri, kebersihan, rokok, alkohol, makan di luar, belanja, langganan, tabungan, investasi, atau lainnya.
- When: Kapan saja Anda mendapatkan atau mengeluarkan uang Anda, misalnya setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, atau setiap tahun.
- Where: Di mana saja Anda mendapatkan atau mengeluarkan uang Anda, misalnya di rumah, di kantor, di sekolah, di pasar, di mall, di restoran, di bioskop, di tempat olahraga, di salon, atau di tempat lainnya.
- Why: Mengapa Anda mendapatkan atau mengeluarkan uang Anda, misalnya untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, atau kewajiban Anda, atau untuk mencapai tujuan Anda.
- How: Bagaimana Anda mendapatkan atau mengeluarkan uang Anda, misalnya dengan tunai, kartu debit, kartu kredit, transfer, atau cara lainnya.
Dengan menganalisis laporan Anda, Anda akan dapat mengetahui apa saja yang perlu Anda pertahankan, perbaiki, atau ubah dalam budgeting rumah tangga Anda.
-
Buat rencana aksi: Buat rencana aksi yang berisi langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk menyesuaikan budgeting rumah tangga Anda sesuai dengan hasil analisis Anda. Rencana aksi ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu, seperti tujuan Anda. Anda juga harus menentukan siapa yang bertanggung jawab, apa yang dibutuhkan, dan kapan harus dilakukan.
Beberapa contoh rencana aksi yang dapat Anda buat adalah:
- Saya akan menabung Rp 5 juta per bulan untuk liburan tahun depan dengan mengurangi pengeluaran tidak penting sebesar Rp 2 juta per bulan dan meningkatkan penghasilan sebesar Rp 3 juta per bulan. Saya akan bertanggung jawab untuk menabung, mengurangi pengeluaran, dan meningkatkan penghasilan. Saya membutuhkan buku catatan, spreadsheet, atau aplikasi khusus untuk mencatat penghasilan dan pengeluaran saya. Saya akan melakukan ini mulai bulan depan hingga 10 bulan ke depan.
- Saya akan membayar hutang sebesar Rp 20 juta dalam 6 bulan dengan mengalokasikan 20% dari penghasilan saya setiap bulan. Saya akan bertanggung jawab untuk membayar hutang. Saya membutuhkan bukti pembayaran, perjanjian, atau dokumen lainnya yang terkait dengan hutang saya. Saya akan melakukan ini mulai bulan ini hingga 6 bulan ke depan.
Dengan membuat rencana aksi, Anda akan dapat melaksanakan budgeting rumah tangga Anda dengan lebih efektif dan efisien.
7. Gunakan aplikasi atau alat bantu lainnya untuk memudahkan Anda
Langkah ketujuh dan terakhir dalam membuat budgeting rumah tangga adalah menggunakan aplikasi atau alat bantu lainnya untuk memudahkan Anda. Aplikasi atau alat bantu ini adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang dapat membantu Anda dalam membuat, mengikuti, atau menyesuaikan budgeting rumah tangga Anda. Aplikasi atau alat bantu ini dapat berupa:
- Aplikasi budgeting: Aplikasi budgeting adalah aplikasi yang dapat Anda unduh di smartphone, tablet, laptop, atau komputer Anda. Aplikasi budgeting dapat membantu Anda mencatat, mengelola, dan melacak penghasilan dan pengeluaran Anda dengan mudah dan cepat. Aplikasi budgeting juga dapat memberikan Anda laporan, grafik, notifikasi, saran, atau fitur lainnya yang dapat membantu Anda dalam budgeting rumah tangga Anda. Beberapa contoh aplikasi budgeting yang populer adalah Finansialku, Money Lover, Spendee, Wallet, dan YNAB.
- Aplikasi perbankan: Aplikasi perbankan adalah aplikasi yang dapat Anda unduh di smartphone, tablet, laptop, atau komputer Anda. Aplikasi perbankan dapat membantu Anda mengakses dan mengelola rekening bank Anda dengan mudah dan aman. Aplikasi perbankan juga dapat memberikan Anda informasi, transaksi, pembayaran, transfer, atau fitur lainnya yang dapat membantu Anda dalam budgeting rumah tangga Anda. Beberapa contoh aplikasi perbankan yang populer adalah BCA Mobile, BNI Mobile, Mandiri Online, BRI Mobile, dan Jenius.
- Aplikasi investasi: Aplikasi investasi adalah aplikasi yang dapat Anda unduh di smartphone, tablet, laptop, atau komputer Anda. Aplikasi investasi dapat membantu Anda memilih dan mengelola instrumen investasi Anda dengan mudah dan praktis. Aplikasi investasi juga dapat memberikan Anda informasi, analisis, rekomendasi, portofolio, atau fitur lainnya yang dapat membantu Anda dalam budgeting rumah tangga Anda. Beberapa contoh aplikasi investasi yang populer adalah Ajaib, Bibit, Bareksa, Stockbit, dan Tanamduit.
- Kalkulator: Kalkulator adalah alat yang dapat Anda gunakan untuk melakukan perhitungan matematika dengan mudah dan cepat. Kalkulator dapat membantu Anda menghitung penghasilan, pengeluaran, selisih, persentase, bunga, atau angka lainnya yang terkait dengan budgeting rumah tangga Anda. Anda dapat menggunakan kalkulator yang tersedia di smartphone, tablet, laptop, komputer, atau alat lainnya. Anda juga dapat menggunakan kalkulator online yang tersedia di internet, seperti Google Calculator, Calculator.net, atau Calculator Soup.
- Buku catatan: Buku catatan adalah alat yang dapat Anda gunakan untuk mencatat, menyimpan, dan mengingat informasi dengan menggunakan tulisan tangan. Buku catatan dapat membantu Anda mencatat penghasilan, pengeluaran, tujuan, rencana, atau catatan lainnya yang terkait dengan budgeting rumah tangga Anda. Anda dapat menggunakan buku catatan yang tersedia di toko buku, supermarket, atau tempat lainnya. Anda juga dapat membuat buku catatan sendiri dengan menggunakan kertas, pena, penggaris, atau alat lainnya.
Dengan menggunakan aplikasi atau alat bantu lainnya, Anda akan dapat mempermudah dan mempercepat proses budgeting rumah tangga Anda.
Kesimpulan
Budgeting rumah tangga adalah proses merencanakan dan mengatur penghasilan dan pengeluaran Anda dalam periode tertentu, biasanya sebulan. Budgeting rumah tangga dapat membantu Anda mengurangi stres, mengontrol keuangan, dan mencapai tujuan Anda dengan lebih mudah.
Untuk membuat budgeting rumah tangga yang efektif, Anda dapat mengikuti 7 langkah mudah berikut:
- Tentukan tujuan Anda
- Catat penghasilan dan pengeluaran Anda
- Kelompokkan pengeluaran Anda menjadi tiga kategori: wajib, penting, dan tidak penting
- Hitung selisih antara penghasilan dan pengeluaran Anda
- Buat rencana alokasi uang Anda
- Lakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala
- Gunakan aplikasi atau alat bantu lainnya untuk memudahkan Anda