Perencanaan keuangan keluarga adalah proses mengatur pengeluaran, pendapatan, investasi, dan tabungan keluarga agar sesuai dengan tujuan dan prioritas keluarga. Perencanaan keuangan keluarga penting untuk dilakukan agar keluarga dapat mencapai kesejahteraan finansial, menghindari utang, menyiapkan dana darurat, dan menjamin masa depan anak-anak.
Perencanaan keuangan keluarga tidak harus rumit atau sulit. Anda dapat menggunakan alat sederhana seperti tabel atau aplikasi untuk membantu anda membuat perencanaan keuangan keluarga yang efektif. Dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh tabel dan perencanaan keuangan keluarga yang dapat anda tiru atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan anda.
Langkah-langkah Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga
Sebelum anda membuat tabel dan perencanaan keuangan keluarga, anda perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Menentukan tujuan dan prioritas keluarga. Anda perlu mengetahui apa yang ingin anda capai dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Misalnya, anda ingin membeli rumah, menyekolahkan anak, atau pensiun dini. Anda juga perlu menentukan prioritas anda, misalnya, anda lebih mengutamakan kesehatan, pendidikan, atau hiburan.
- Menghitung pendapatan dan pengeluaran keluarga. Anda perlu mengetahui berapa pendapatan bersih keluarga anda setiap bulan, setelah dipotong pajak dan iuran. Anda juga perlu mengetahui berapa pengeluaran keluarga anda setiap bulan, termasuk pengeluaran tetap (seperti cicilan, listrik, air, dll) dan pengeluaran variabel (seperti makanan, transportasi, dll).
- Menyusun anggaran keluarga. Anda perlu membuat anggaran keluarga yang sesuai dengan pendapatan dan pengeluaran anda. Anda dapat menggunakan rumus 50/30/20, yaitu 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Anda juga dapat menyesuaikan anggaran anda sesuai dengan tujuan dan prioritas anda.
- Menentukan strategi tabungan dan investasi. Anda perlu menentukan berapa persen dari pendapatan anda yang akan anda sisihkan untuk tabungan dan investasi. Anda juga perlu menentukan produk tabungan dan investasi yang sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu anda. Anda dapat memilih produk tabungan dan investasi yang aman, seperti deposito, reksa dana pasar uang, atau obligasi. Anda juga dapat memilih produk tabungan dan investasi yang berisiko, seperti saham, reksa dana saham, atau emas.
- Mengevaluasi dan menyesuaikan perencanaan keuangan keluarga. Anda perlu melakukan evaluasi dan penyesuaian perencanaan keuangan keluarga anda secara berkala, misalnya setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setiap tahun. Anda perlu memeriksa apakah anda sudah mencapai tujuan anda, apakah ada perubahan dalam pendapatan atau pengeluaran anda, atau apakah ada kejadian yang tidak terduga yang mempengaruhi keuangan anda. Anda dapat menambah, mengurangi, atau mengubah anggaran, tabungan, atau investasi anda sesuai dengan kondisi terkini.
Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga
Berikut ini adalah contoh tabel perencanaan keuangan keluarga yang dapat anda gunakan sebagai referensi. Anda dapat mengisi tabel ini dengan data anda sendiri atau mengubahnya sesuai dengan kebutuhan anda.
Kategori | Sub Kategori | Jumlah | Persen |
---|---|---|---|
Pendapatan | Gaji | Rp 10.000.000 | 100% |
Pengeluaran | Kebutuhan | Rp 5.000.000 | 50% |
Kesehatan | Rp 1.000.000 | 10% | |
Pendidikan | Rp 2.000.000 | 20% | |
Cicilan | Rp 1.000.000 | 10% | |
Lain-lain | Rp 1.000.000 | 10% | |
Pengeluaran | Keinginan | Rp 3.000.000 | 30% |
Makanan | Rp 1.000.000 | 10% | |
Transportasi | Rp 500.000 | 5% | |
Hiburan | Rp 500.000 | 5% | |
Liburan | Rp 500.000 | 5% | |
Lain-lain | Rp 500.000 | 5% | |
Tabungan dan Investasi | Tabungan | Rp 1.000.000 | 10% |
Deposito | Rp 500.000 | 5% | |
Reksa Dana Pasar Uang | Rp 500.000 | 5% | |
Tabungan dan Investasi | Investasi | Rp 1.000.000 | 10% |
Saham | Rp 500.000 | 5% | |
Reksa Dana Saham | Rp 250.000 | 2,5% | |
Emas | Rp 250.000 | 2,5% |
Contoh Perencanaan Keuangan Keluarga
Berikut ini adalah contoh perencanaan keuangan keluarga yang dibuat berdasarkan tabel di atas. Anda dapat mengikuti contoh ini atau membuat perencanaan keuangan keluarga anda sendiri.
Tujuan dan Prioritas Keluarga
Kami adalah keluarga dengan dua orang tua yang bekerja dan dua anak yang masih sekolah. Tujuan kami adalah:
- Membeli rumah dalam lima tahun dengan uang muka sebesar Rp 200.000.000
- Menyekolahkan anak pertama di perguruan tinggi dalam tiga tahun dengan biaya sebesar Rp 50.000.000 per tahun
- Menyekolahkan anak kedua di perguruan tinggi dalam lima tahun dengan biaya sebesar Rp 50.000.000 per tahun
- Pensiun dini dalam sepuluh tahun dengan dana pensiun sebesar Rp 5.000.000.000
Prioritas kami adalah:
- Kesehatan: Kami ingin menjaga kesehatan kami dan anak-anak kami dengan rutin berolahraga, makan sehat, dan memiliki asuransi kesehatan
- Pendidikan: Kami ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak kami dengan menyekolahkan mereka di sekolah yang berkualitas dan memberikan bimbingan belajar
- Cicilan: Kami ingin melunasi cicilan rumah yang saat ini masih berjalan dengan tepat waktu dan tanpa terlambat
- Lain-lain: Kami ingin memenuhi kebutuhan lainnya seperti listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain dengan hemat dan efisien
Anggaran Keluarga
Kami memiliki pendapatan bersih sebesar Rp 10.000.000 per bulan. Kami membuat anggaran keluarga sebagai berikut:
- Kebutuhan: Kami mengalokasikan 50% dari pendapatan kami untuk kebutuhan, yaitu sebesar Rp 5.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Kesehatan: Kami mengalokasikan 10% dari pendapatan kami untuk kesehatan, yaitu sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Asuransi kesehatan: Kami membayar premi asuransi kesehatan sebesar Rp 500.000 per bulan untuk kami dan anak-anak kami
- Biaya dokter dan obat: Kami menganggarkan biaya dokter dan obat sebesar Rp 300.000 per bulan untuk kami dan anak-anak kami
- Olahraga dan makan sehat: Kami menganggarkan biaya olahraga dan makan sehat sebesar Rp 200.000 per bulan untuk kami dan anak-anak kami
- Kesehatan: Kami mengalokasikan 10% dari pendapatan kami untuk kesehatan, yaitu sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Pendidikan: Kami mengalokasikan 20% dari pendapatan kami untuk pendidikan, yaitu sebesar Rp 2.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Sekolah: Kami membayar biaya sekolah untuk anak-anak kami sebesar Rp 1.500.000 per bulan
- Bimbingan belajar: Kami membayar biaya bimbingan belajar untuk anak-anak kami sebesar Rp 300.000 per bulan
- Buku dan alat tulis: Kami menganggarkan biaya buku dan alat tulis untuk anak-anak kami sebesar Rp 200.000 per bulan
- Cicilan: Kami mengalokasikan 10% dari pendapatan kami untuk cicilan, yaitu sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Cicilan rumah: Kami membayar cicilan rumah sebesar Rp 800.000 per bulan
- Cicilan motor: Kami membayar cicilan motor sebesar Rp 200.000 per bulan
- Lain-lain: Kami mengalokasikan 10% dari pendapatan kami untuk kebutuhan lainnya, yaitu sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Listrik: Kami membayar biaya listrik sebesar Rp 300.000 per bulan
- Air: Kami membayar biaya air sebesar Rp 100.000 per bulan
- Telepon: Kami membayar biaya telepon sebesar Rp 100.000 per bulan
- Internet: Kami membayar biaya internet sebesar Rp 200.000 per bulan
- Sumbangan: Kami menyisihkan uang untuk sumbangan sebesar Rp 100.000 per bulan
- Lain-lain: Kami menganggarkan biaya lain-lain sebesar Rp 200.000 per bulan
- Keinginan: Kami mengalokasikan 30% dari pendapatan kami untuk keinginan, yaitu sebesar Rp 3.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Makanan: Kami mengalokasikan 10% dari pendapatan kami untuk makanan, yaitu sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Makan di rumah: Kami menganggarkan biaya makan di rumah sebesar Rp 600.000 per bulan
- Makan di luar: Kami menganggarkan biaya makan di luar sebesar Rp 400.000 per bulan
- Transportasi: Kami mengalokasikan 5% dari pendapatan kami untuk transportasi, yaitu sebesar Rp 500.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Bensin: Kami menganggarkan biaya bensin sebesar Rp 300.000 per bulan
- Parkir: Kami menganggarkan biaya parkir sebesar Rp 100.000 per bulan
- Transportasi umum: Kami menganggarkan biaya transportasi umum sebesar Rp 100.000 per bulan
- Hiburan: Kami mengalokasikan 5% dari pendapatan kami untuk hiburan, yaitu sebesar Rp 500.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Bioskop: Kami menganggarkan biaya bioskop sebesar Rp 200.000 per bulan
- Game: Kami menganggarkan biaya game sebesar Rp 100.000 per bulan
- Musik: Kami menganggarkan biaya musik sebesar Rp 100.000 per bulan
- Lain-lain: Kami menganggarkan biaya hiburan lainnya sebesar Rp 100.000 per bulan
- Liburan: Kami mengalokasikan 5% dari pendapatan kami untuk liburan, yaitu sebesar Rp 500.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Tiket: Kami menganggarkan biaya tiket sebesar Rp 200.000 per bulan
- Penginapan: Kami menganggarkan biaya penginapan sebesar Rp 200.000 per bulan
- Makan dan transportasi: Kami menganggarkan biaya makan dan transportasi sebesar Rp 100.000 per bulan
- Lain-lain: Kami mengalokasikan 5% dari pendapatan kami untuk keinginan lainnya, yaitu sebesar Rp 500.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Pakaian: Kami menganggarkan biaya pakaian sebesar Rp 200.000 per bulan
- Kosmetik: Kami menganggarkan biaya kosmetik sebesar Rp 100.000 per bulan
- Aksesori: Kami menganggarkan biaya aksesori sebesar Rp 100.000 per bulan
- Lain-lain: Kami menganggarkan biaya keinginan lainnya sebesar Rp 100.000 per bulan
- Makanan: Kami mengalokasikan 10% dari pendapatan kami untuk makanan, yaitu sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
Strategi Tabungan dan Investasi
Kami memiliki sisa pendapatan sebesar Rp 2.000.000 per bulan setelah mengurangi pengeluaran. Kami membagi sisa pendapatan ini menjadi dua bagian, yaitu tabungan dan investasi. Kami mengalokasikan 10% dari pendapatan kami untuk tabungan, yaitu sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Kami mengalokasikan 10% dari pendapatan kami untuk investasi, yaitu sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Rinciannya adalah:
- Tabungan: Kami menabung sebesar Rp 1.000.000 per bulan dengan tujuan sebagai berikut:
- Dana darurat: Kami menabung sebesar Rp 500.000 per bulan di deposito dengan bunga 5% per tahun. Kami bertujuan untuk memiliki dana darurat sebesar Rp 30.000.000 dalam satu tahun, yang dapat digunakan untuk mengatasi keadaan darurat seperti sakit, kecelakaan, atau kehilangan pekerjaan
- Uang muka rumah: Kami menabung sebesar Rp 500.000 per bulan di reksa dana pasar uang dengan return 7% per tahun. Kami bertujuan untuk memiliki uang muka rumah sebesar Rp 200.000.000 dalam lima tahun, yang dapat digunakan untuk membeli rumah impian kami
- Investasi: Kami berinvestasi sebesar Rp 1.000.000 per bulan dengan tujuan sebagai berikut:
- Biaya perguruan tinggi anak: Kami berinvestasi sebesar Rp 500.000 per bulan di saham dengan return 15% per tahun. Kami bertujuan untuk memiliki biaya perguruan tinggi anak sebesar Rp 300.000.000 dalam tiga tahun untuk anak pertama dan Rp 300.000.000 dalam lima tahun untuk anak kedua, yang dapat digunakan untuk menyekolahkan anak-anak kami di perguruan tinggi yang berkualitas
- Dana pensiun: Kami berinvestasi sebesar Rp 250.000 per bulan di reksa dana saham dengan return 12% per tahun. Kami bertujuan untuk memiliki dana pensiun sebesar Rp 5.000.000.000 dalam sepuluh tahun, yang dapat digunakan untuk menikmati hidup setelah pensiun
- Emas: Kami berinvestasi sebesar Rp 250.000 per bulan di emas dengan return 10% per tahun. Kami bertujuan untuk memiliki emas sebesar 100 gram dalam sepuluh tahun, yang dapat digunakan sebagai aset yang likuid dan tahan inflasi
Evaluasi dan Penyesuaian Perencanaan Keuangan Keluarga
Kami melakukan evaluasi dan penyesuaian perencanaan keuangan keluarga kami setiap bulan. Kami memeriksa apakah kami sudah mencapai tujuan kami, apakah ada perubahan dalam pendapatan atau pengeluaran kami, atau apakah ada kejadian yang tidak terduga yang mempengaruhi keuangan kami. Kami menambah, mengurangi, atau mengubah anggaran, tabungan, atau investasi kami sesuai dengan kondisi terkini.
- Baca Juga: Rincian Pengeluaran Bulanan Rumah Tangga
Kesimpulan
Perencanaan keuangan keluarga adalah proses yang penting untuk dilakukan agar keluarga dapat mencapai kesejahteraan finansial, menghindari utang, menyiapkan dana darurat, dan menjamin masa depan anak-anak. Perencanaan keuangan keluarga tidak harus rumit atau sulit. Anda dapat menggunakan alat sederhana seperti tabel atau aplikasi untuk membantu anda membuat perencanaan keuangan keluarga yang efektif.
Dalam artikel ini, kami telah memberikan contoh tabel dan perencanaan keuangan keluarga yang dapat anda tiru atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan anda. Kami juga telah menjelaskan langkah-langkah membuat perencanaan keuangan keluarga, yaitu menentukan tujuan dan prioritas keluarga, menghitung pendapatan dan pengeluaran keluarga, menyusun anggaran keluarga, menentukan strategi tabungan dan investasi, dan mengevaluasi dan menyesuaikan perencanaan keuangan keluarga.
Kami harap artikel ini bermanfaat untuk anda dan keluarga anda. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kesempatan anda untuk membaca artikel ini. Kami berharap anda dapat menerapkan perencanaan keuangan keluarga yang baik dan mencapai tujuan anda. Selamat mencoba dan semoga sukses!