IDN Saham, Jakarta 07 Feb 2024 – BTPN Syariah adalah bank yang berfokus pada segmen ultra mikro, yaitu masyarakat yang memiliki akses terbatas pada layanan keuangan formal. Bank ini berkomitmen untuk memberikan pengetahuan, pendampingan, dan pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah kepada nasabahnya. Di tahun 2023, BTPN Syariah terus menunjukkan kinerja yang terkendali dan loyalitas yang tinggi pada masyarakat inklusi.
Mengapa BTPN Syariah Memilih Segmen Ultra Mikro?
BTPN Syariah didirikan pada tahun 2010 dengan visi untuk memberikan peluang tumbuh bersama dan mewujudkan kehidupan yang lebih bermakna bagi masyarakat inklusi. Bank ini menyadari bahwa segmen ultra mikro memiliki potensi yang besar untuk berkembang, namun masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pengetahuan, keterampilan, modal, dan jaringan.
Oleh karena itu, BTPN Syariah tidak hanya menawarkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah, tetapi juga memberikan berbagai program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kesejahteraan, dan kemandirian nasabah.
Apa Saja Program Pemberdayaan yang Digulirkan oleh BTPN Syariah?
Salah satu program unggulan yang digulirkan oleh BTPN Syariah adalah program Bestee, yang merupakan singkatan dari BTPN Syariah Empowering Entrepreneur. Program ini menggandeng ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada nasabah BTPN Syariah.
Program Bestee bertujuan untuk membantu nasabah mengembangkan usahanya, meningkatkan penjualan, mengelola keuangan, dan mengatasi masalah yang dihadapi. Program ini juga memberikan motivasi dan inspirasi kepada nasabah untuk terus berusaha dan berinovasi.
“Dengan program Bestee yang menggandeng mahasiswa, Bank memberikan pelatihan yang lebih baik kepada nasabah. Sampai sekarang, ada lebih dari 49 ribu ibu-ibu pelanggan yang dibantu oleh 1.821 mahasiswa untuk mengembangkan bisnisnya di lebih dari 827 kecamatan se-Indonesia.” kata Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah.
Selain program Bestee, BTPN Syariah juga menyediakan beragam program apresiasi untuk pelanggan yang berkinerja baik, seperti insentif, hadiah, dan bantuan sosial. Salah satu program reward yang menarik adalah insentif bagi nasabah yang hadir secara rutin di Pertemuan Rutin Sentra (PRS), yaitu pertemuan mingguan antara nasabah dan petugas bank untuk membahas perkembangan usaha, membayar angsuran, dan mendapatkan edukasi.
Semua program pemberdayaan yang digulirkan oleh BTPN Syariah merupakan upaya bank untuk menjaga loyalitas dan kepercayaan nasabah, serta untuk mendukung nasabah agar tetap bertahan dan berkembang di tengah situasi yang masih sulit akibat pandemi covid-19.
Bagaimana Dampak Program Pemberdayaan BTPN Syariah bagi Nasabah?
Program pemberdayaan yang digulirkan oleh BTPN Syariah telah memberikan dampak positif bagi nasabah, baik dari sisi usaha, pendapatan, maupun kualitas hidup. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei yang dilakukan oleh bank maupun pihak independen.
Berdasarkan survei Poverty Probability Index (PPI) kepada pelanggan yang sudah bergabung selama lima tahun terakhir, hasil survei menunjukkan bahwa persentase keluarga yang hidup di rumah yang layak meningkat menjadi 94,6%, memiliki toilet yang layak meningkat menjadi 85,3%, dan persentase keluarga dengan anak yang bersekolah terus meningkat menjadi 92,5%.
Selain itu, survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) menunjukkan bahwa pelanggan BTPN Syariah mengalami pengurangan kemiskinan ekstrem sebesar 7,4% setelah 3 tahun bergabung. Survei ini juga menunjukkan bahwa nasabah BTPN Syariah memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap layanan dan produk bank.
Bagaimana Kinerja Keuangan BTPN Syariah di Tahun 2023?
Meski menghadapi tantangan akibat pandemi covid-19, terutama bagi segmen ultra mikro, BTPN Syariah tetap mencatatkan kinerja keuangan yang terkendali dan sehat di tahun 2023. Bank ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun, naik 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
BTPN Syariah juga memiliki rasio keuangan yang kuat, yaitu return of asset (RoA) 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) 51,6%. Rasio ini menunjukkan bahwa bank memiliki tingkat profitabilitas dan solvabilitas yang tinggi, serta mampu mengelola risiko dengan baik.
Sementara itu, BTPN Syariah juga terus memberikan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sebesar Rp11,38 triliun, naik 9,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pembiayaan ini tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah nasabah mencapai 1,2 juta orang.
Kesimpulan
BTPN Syariah adalah bank yang loyal dan peduli pada masyarakat inklusi, yaitu segmen ultra mikro yang memiliki akses terbatas pada layanan keuangan formal. Bank ini berkomitmen untuk memberikan pengetahuan, pendampingan, dan pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah kepada nasabahnya.
Di tahun 2023, BTPN Syariah terus menunjukkan kinerja yang terkendali dan loyalitas yang tinggi pada masyarakat inklusi. Bank ini juga terus menggulirkan berbagai program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kesejahteraan, dan kemandirian nasabah.
Program pemberdayaan yang digulirkan oleh BTPN Syariah telah memberikan dampak positif bagi nasabah, baik dari sisi usaha, pendapatan, maupun kualitas hidup. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei yang dilakukan oleh bank maupun pihak independen.
BTPN Syariah juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun, disertai rasio keuangan yang sehat dan kuat. Bank ini juga terus memberikan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sebesar Rp11,38 triliun, dengan jumlah nasabah mencapai 1,2 juta orang.