IDNSaham, Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah proyek pembangunan kota baru yang menjadi pusat pemerintahan Indonesia di Kalimantan Timur. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Proyek IKN tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga swasta, baik lokal maupun asing. Berbagai sektor usaha tertarik untuk berinvestasi di IKN, mulai dari properti, infrastruktur, hingga telekomunikasi.
Berikut adalah beberapa fakta dan informasi menarik tentang proyek IKN dan investasi yang terjadi di sana.
OIKN Optimis Investasi di IKN Meningkat di Tahun 2024
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan proyek IKN. OIKN juga berperan sebagai fasilitator dan regulator bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
OIKN optimis bahwa investasi di IKN akan terus meningkat di tahun 2024. Hal ini didasarkan pada capaian investasi di tahun 2023 yang mencapai Rp41,4 triliun, melebihi target awal yang ditetapkan sebesar Rp45 triliun.
Investasi di tahun 2023 tersebut berasal dari tiga tahap peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dilakukan sejak September 2023 hingga Desember 2023. Beberapa proyek yang telah dimulai antara lain adalah Hotel Nusantara, botanical garden, dan infrastruktur telekomunikasi.
OIKN yakin bahwa investasi di tahun 2024 akan lebih moncer lagi, karena ada beberapa proyek yang tertunda di tahun 2023 yang akan dilanjutkan di tahun 2024. Selain itu, OIKN juga akan terus membuka peluang bagi investor baru yang ingin bergabung dalam proyek IKN.
Djarum dan Wings Tetap Komitmen Membangun IKN
Djarum dan Wings adalah dua grup konglomerat yang terkenal di Indonesia. Kedua grup ini dikabarkan keluar dari Konsorsium Nusantara, yaitu kumpulan 10 perusahaan yang akan membangun Hotel Nusantara di IKN.
Namun, OIKN membantah isu tersebut dan menjelaskan bahwa Djarum dan Wings memang tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara. Kedua grup ini tetap komitmen untuk membangun IKN dan menjadi salah satu Investor yang masuk ke IKN, namun untuk proyek lain, yaitu botanical garden.
Botanical garden adalah salah satu proyek yang dianggap penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di IKN. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata dan edukasi bagi masyarakat.
Djarum dan Wings tidak hengkang dari proyek IKN, dan hal ini tidak mengganggu jalannya proyek. OIKN mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari kedua grup konglomerat ini.
ISAT dan EXCL Siap Bersaing dengan TLKM di IKN
Telekomunikasi adalah salah satu sektor yang penting untuk mendukung proyek IKN. Tanpa adanya jaringan telekomunikasi yang handal, maka proyek IKN akan sulit untuk berjalan dengan lancar.
OIKN telah menunjuk PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) sebagai penyedia jaringan fiber optik (FO) dan Base Transceiver Station (BTS) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A IKN.
TLKM telah menginvestasikan sebesar Rp280 miliar untuk membangun infrastruktur telekomunikasi berkonsep shared telecommunication di KIPP 1A IKN. Perseroan juga siap menambah investasi tersebut sejalan dengan peningkatan trafik di IKN.
Namun, TLKM tidak sendirian dalam memperebutkan pasar telekomunikasi di IKN. PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga siap mengikuti jejak TLKM untuk memperluas bisnis di proyek IKN.
ISAT dan EXCL tengah melakukan penjajakan dengan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang sudah ditunjuk pemerintah di IKN. Kedua perseroan berharap dapat meningkatkan jangkauan layanan dan memberikan pengalaman digital yang mengesankan bagi pelanggan di IKN.
ISAT dan EXCL juga mendukung proyek IKN dengan menyediakan infrastruktur berupa mobile BTS 4G di kawasan proyek IKN. Kedua perseroan akan terus mengembangkan infrastruktur jaringan sesuai dengan arahan dan ketentuan OIKN.
Kesimpulan
Proyek IKN adalah proyek yang ambisius dan strategis bagi Indonesia. Proyek ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga swasta, baik lokal maupun asing. Berbagai sektor usaha tertarik untuk berinvestasi di IKN, mulai dari properti, infrastruktur, hingga telekomunikasi.
Proyek IKN menawarkan peluang dan tantangan bagi investor. Peluangnya adalah dapat berkontribusi dalam pembangunan kota baru yang modern, hijau, dan berkelanjutan. Tantangannya adalah harus bersaing dengan investor lain yang juga memiliki visi dan misi yang sama.
OIKN berperan sebagai lembaga yang mengatur dan mengawasi proyek IKN. OIKN juga berperan sebagai fasilitator dan regulator bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam proyek IKN. OIKN optimis bahwa investasi di IKN akan terus meningkat di tahun 2024.