IDNSaham, Jakarta 24 Desember 2023 – Pasar keuangan global saat ini menjadi saksi ketika investor mempercepat aliran modalnya ke reksadana yang tercatat di bursa (exchange-traded fund/ETF), khususnya yang melacak surat utang emerging market terbesar di dunia. Fenomena ini muncul seiring meningkatnya kepercayaan investor bahwa Federal Reserve AS berada di ambang akhir kampanye pengetatan moneter yang agresif.
Investor Serbu Reksadana Obligasi : Arus Masuk ETF Emerging Market Capai Puncak Tertinggi di Akhir Tahun 2023
Euforia Dana Global: Rekor Arus Masuk USD765 Juta ke iShares JPMorgan USD Emerging Markets Bond ETF
Pekan lalu, iShares JPMorgan USD Emerging Markets Bond ETF mencatatkan pencapaian luar biasa dengan arus masuk mingguan terbesar sejak Januari, di mana investor mengalirkan sejumlah USD765 juta. Keadaan ini terjadi di tengah euforia yang berhasil menyedot kembali dana global ke dalam aset berisiko.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, ETF obligasi dolar EM buatan JPMorgan ini telah mencatatkan aliran masuk secara berkelanjutan selama enam minggu berturut-turut, menjadi rentang aliran masuk terpanjang sejak Agustus 2022.
Meningkatnya Minat Investor: Prospek Soft Landing AS Dorong Arus Masuk ke Emerging Markets
Investor saat ini tengah aktif mencari peluang di emerging markets, didorong oleh prospek soft landing di AS. Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang diperkirakan dimulai pada paruh pertama tahun depan semakin meningkatkan minat investor terhadap aset-aset berisiko.
Carlos Asilis, kepala investasi dan pendiri perusahaan penasihat Glovista Investments, mengungkapkan, “Arus masuk ke sektor-sektor dengan imbal hasil tinggi merupakan hal yang biasa terjadi pada tahap di mana pasar mempertimbangkan skenario soft landing.”
Tantangan Soft Landing: Apakah Pasar Melebih-lebihkan?
Sementara para investor serbu reksadana obligasi dengan merespon positif terhadap skenario soft landing, masih ada pertanyaan besar yang menggelayut. Carlos Asilis menambahkan, “Pertanyaannya adalah apakah pasar melebih-lebihkan skenario soft landing itu atau tidak,” seperti yang dikutip oleh Bloomberg pada Selasa (12/12).
Pertumbuhan yang lebih lambat namun dengan prospek inflasi yang lebih rendah dinilai “bermanfaat” untuk mengakhiri kenaikan suku bunga The Fed. Skenario soft landing dapat menjadi “nirwana” bagi sektor-sektor dengan imbal hasil tinggi, menurut Asilis.
Rekor Arus Masuk: ETF EM Catat Aliran Dana USD968,3 Juta dalam Seminggu
Data terbaru menunjukkan bahwa arus masuk dana ke ETF EM yang terdaftar di bursa efek di AS, dengan fokus pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia, mencapai USD968,3 juta pada pekan lalu. Meskipun terjadi penurunan dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai USD1,08 miliar, namun sepanjang tahun ini, arus masuk dana ke ETF EM mencapai angka mencengangkan, yaitu USD12,2 miliar.
India Pimpin, Tiongkok Menurun: Dinamika Arus Masuk di Emerging Markets
Aset-aset India menjadi salah satu primadona perdagangan tahun ini dengan mencatatkan arus masuk terbesar, yakni sebesar USD263,6 juta. Sementara itu, Tiongkok dan Hong Kong mengalami arus keluar terbesar sebesar USD135,8 juta, diikuti oleh penarikan dana dari Xtrackers Harvest CSI 300 China A-Shares yang dimiliki oleh DWS Xtrackers.
Pergerakan Dana Minggu Lalu: Saham Naik, Obligasi Menguat, Aset Turun Tipis
Dalam rangkuman pergerakan dana di emerging markets pada pekan lalu, terlihat tren positif pada ETF saham yang mengalami peningkatan sebesar USD237,4 juta. Sementara itu, reksadana obligasi juga mencatatkan kinerja baik dengan peningkatan sebesar USD730,9 juta.
Meskipun demikian, total aset secara keseluruhan mengalami penurunan tipis, turun menjadi USD307,5 miliar dari USD309,4 miliar. Indeks MSCI Emerging Markets pun ditutup turun 0,7 persen dari minggu sebelumnya pada 975,01 poin.
Kesimpulan: Momentum Positif di Akhir Tahun untuk Emerging Markets
Pasar emerging markets saat ini terus menunjukkan momentum positif dibktikan dengan para investor serbu reksadana obligasi di akhir tahun. Arus masuk dana yang signifikan, terutama ke ETF yang melacak surat utang emerging market, mencerminkan kepercayaan investor yang kembali pulih. Sementara prospek soft landing di AS memberikan dorongan tambahan bagi investor untuk mengeksplorasi aset berisiko.
Dengan demikian, sambil tetap berhati-hati terhadap potensi ketidakpastian di pasar global, investor tampaknya menilai emerging markets sebagai tempat yang menarik untuk menanamkan modal mereka. Bagaimanapun, tantangan dan pertanyaan tentang keberlanjutan tren ini masih tetap ada, dan pasar akan terus memperhatikannya dengan cermat.