Perusahaan agribisnis ini menetapkan target produksi biodiesel B35 sejumlah 390.000 kiloliter, sama dengan tahun sebelumnya.
IDN Saham, Jakarta 17 Januari 2024, PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA), salah satu perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia, memiliki target produksi biodiesel B35 yang tinggi untuk tahun 2024. Biodiesel B35 adalah campuran dari Solar dengan 35% bahan bakar nabati (BBN) yang berasal dari minyak sawit.
TBLA berencana untuk memproduksi sekitar 390.000 kiloliter (kl) biodiesel B35 di tahun ini, angka yang sama dengan realisasi produksi tahun 2023. Target ini diumumkan oleh Corporate Secretary TBLA, Hardy Phan, dalam sebuah wawancara pada hari Selasa (16/1/2024).
“Target produksi kurang lebih 390.000 untuk 2024,” ujar Hardy.
Kinerja hasil produksi biodiesel TBLA meningkat di tahun 2023
Target produksi biodiesel TBLA untuk tahun 2024 tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kinerja produksi perusahaan ini stagnan.
Berdasarkan laporan tahunan TBLA 2022, produksi biodiesel TBLA pada tahun 2023 meningkat sebesar 15,7% dibandingkan dengan tahun 2022. Pada tahun 2022, TBLA hanya berhasil memproduksi sekitar 337.000 kl biodiesel B35.
Kenaikan produksi biodiesel TBLA di tahun 2023 ini menunjukkan bahwa perusahaan ini mampu beradaptasi dengan kondisi pasar dan permintaan konsumen. Selain itu, TBLA juga mendapat dukungan dari pemerintah yang terus mendorong pengembangan industri biodiesel di Indonesia.
Peluang dan harapan bisnis biodiesel TBLA di tahun 2024
TBLA melihat bahwa bisnis biodiesel memiliki banyak peluang di tahun 2024. Menurut Hardy, biodiesel adalah salah satu cara untuk mendukung perekonomian negara, terutama di sektor energi.
“Dengan menggunakan biodiesel, kita dapat mengurangi pengeluaran devisa negara, karena tidak perlu mengimpor solar sebanyak dulu,” ujar Hardy.
Dengan menggunakan biodiesel, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor solar, yang merupakan salah satu komponen utama dalam bauran energi nasional. Selain itu, biodiesel juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Peluang menaril lainnya dari bisnis biodiesel di tahun 2024 adalah meningkatnya permintaan minyak sawit (CPO) sebagai bahan baku biodiesel. Hal ini akan memberi dampak positif bagi petani kelapa sawit, yang dapat menjual Tandan Buah Segar (TBS) dengan harga yang lebih tinggi.
TBLA berharap bahwa program biodiesel dapat terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan oleh pemerintah. Saat ini, pemerintah sedang mengkaji kemungkinan untuk meningkatkan kandungan BBN dalam biodiesel menjadi 40%, atau yang dikenal sebagai B40.
“Kami mengharapkan program biodiesel ini dapat dilanjutkan oleh pemerintah, dan dinaikkan ke B40,” kata Hardy.
Kuota penyaluran biodiesel B35 tahun 2024 ditentukan sebesar 13,41 juta kiloliter
Program biodiesel B35 di Indonesia dimulai sejak tahun 2020, sebagai bagian dari program mandatori bahan bakar nabati (B20) yang telah berjalan sejak tahun 2016. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan BBN dalam sektor transportasi, industri, dan komersial.
Untuk tahun 2024, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan kuota penyaluran biodiesel B35 sebanyak 13,41 juta kiloliter (kl). Kuota ini ditentukan berdasarkan keberhasilan penyaluran biodiesel B35 sepanjang tahun 2023, yang mencapai 12,15 juta kl.
Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo, mengatakan bahwa program biodiesel B35 berjalan dengan baik selama tahun 2023. Ia juga mengapresiasi kinerja para produsen dan distributor biodiesel yang telah memenuhi alokasi penyaluran yang ditetapkan.
“Jumlah biodiesel yang akan disalurkan pada tahun 2024 adalah 13,41 juta kl,” kata Edi.