Pasar Optimis Terhadap Bitcoin Spot ETF dan Bitcoin Halving
IDNSaham.com Jakarta 03 Januari 2024 – Bitcoin menjadi sorotan utama di dunia kripto setelah mencatatkan kenaikan open interest yang luar biasa, yakni melebihi $840 juta dalam sehari. Ini menunjukkan bahwa pasar semakin optimis terhadap Bitcoin, dan menyebabkan banyak investor yang pesimis harus menutup posisi mereka dengan kerugian.
Di samping itu, kenaikan ini juga menunjukkan sentimen optimis yang tinggi terhadap Bitcoin, yang mendorong investor untuk menyesuaikan strategi investasi mereka dengan perkembangan terkini.
Open Interest dan Likuidasi Pasar Pesimis Untuk Naik
Open interest adalah ukuran jumlah kontrak opsi atau futures Bitcoin yang belum ditutup di pasar. Ini menggambarkan minat dan aktivitas investor terhadap Bitcoin.
Menurut data dari Arkham Intelligence, open interest Bitcoin mengalami lonjakan besar-besaran, yang berarti banyak investor yang membuka posisi baru atau mempertahankan posisi lama mereka.
Lonjakan ini juga berdampak pada likuidasi pasar pesimis, yaitu investor yang bertaruh pada penurunan harga Bitcoin. Mereka harus menanggung kerugian sebesar $73,3 juta karena harga Bitcoin malah naik.
Harga Bitcoin Tembus $45.000, Level Tertinggi dalam 52 Minggu
Kenaikan open interest ini berbarengan dengan kenaikan harga Bitcoin yang luar biasa. Bitcoin berhasil melampaui level $45.000, yang merupakan level tertinggi dalam 52 minggu terakhir.
Bitcoin mengawali tahun 2023 dengan sangat baik, dengan harga meningkat 7,46% menjadi $45.618 dalam waktu kurang dari dua hari. Ini membuat nilai pasar Bitcoin melonjak hingga $895.633.686.181, dengan volume transaksi juga meningkat 131% menjadi $34.861.672.193.
Aset CryptoYang Lain Juga Ikut Naik
Bitcoin tidak sendiri dalam tren positif ini, aset-aset kripto lainnya yang berbasis blockchain juga mengalami kenaikan. Menurut Arkham Intelligence, token BRC-20 teratas, termasuk ORDI, naik 14,2% menjadi $85,73, sedangkan SATS naik 9,4% menjadi $0,0007915.
Open interest pada ORDI juga meningkat 50% dari $304 juta menjadi $478 juta, yang menunjukkan adanya aliran modal yang besar ke aset ini. Salah satu faktor yang mendorong kenaikan ini adalah ekspektasi pasar terhadap persetujuan Bitcoin spot ETF.
Bitcoin Spot ETF Menjadi Faktor Kunci
Bitcoin spot ETF adalah instrumen keuangan yang menyesuaikan harga Bitcoin secara real-time, tanpa menggunakan aset nyata atau turunan. Bitcoin spot ETF akan mempermudah investor untuk berinvestasi di Bitcoin, dan akan meningkatkan kredibilitas dan likuiditas pasar kripto.
Pasar kripto sedang menantikan keputusan dari regulator AS, yaitu SEC, tentang persetujuan Bitcoin spot ETF. Saat ini, SEC sedang mengevaluasi 13 usulan ETF Bitcoin spot, dan sebagian dari mereka mendapatkan tanggapan baik dari komisioner SEC.
Para investor menantikan pengumuman resmi dari SEC di awal bulan Januari, dan banyak yang menduga bahwa minimal satu ETF Bitcoin spot akan mendapat persetujuan.
Bitcoin Halving Juga Menjadi Faktor Pendukung
Faktor lain yang mendukung kenaikan harga Bitcoin adalah Bitcoin halving, yaitu sebuah event yang terjadi setiap empat tahun sekali, di mana jumlah Bitcoin baru yang diciptakan setiap 10 menit berkurang setengahnya.
Bitcoin halving dipandang sebagai penggerak alami untuk kenaikan harga Bitcoin, karena membuat Bitcoin lebih langka dan berharga. Bitcoin halving juga berpengaruh pada harga altcoin lainnya yang berhubungan dengan Bitcoin.
Bitcoin halving terakhir terjadi pada Mei 2020, dan Bitcoin halving berikutnya diperkirakan akan terjadi pada April 2024. Ini berarti bahwa setiap sepuluh menit, Bitcoin yang baru terbentuk akan menurun dari 6,25 ke 3,125. Hal ini akan meningkatkan kelangkaan dan nilai Bitcoin. Bitcoin halving juga berpengaruh pada harga altcoin lainnya yang berkorelasi dengan Bitcoin.