IDNSaham.com, Jakarta, 5 Agustus 2024 – Laporan Kinerja Cemerlang Ciputra Developments (CTRA) Semester Pertama 2024. Perusahaan pengembang properti terkemuka di Indonesia, Ciputra Developments (CTRA), mengumumkan hasil kinerja keuangannya untuk semester pertama tahun 2024. Laporan tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam laba bersih serta beberapa indikator keuangan lainnya, mencerminkan pertumbuhan yang solid di tengah tantangan ekonomi global.
Kinerja Cemerlang Ciputra Developments (CTRA) – Laba Bersih Meningkat Signifikan
Pada periode yang berakhir 30 Juni 2024, Ciputra Developments (CTRA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun, melonjak 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp778,99 miliar. Peningkatan laba ini mendorong laba per saham perusahaan naik menjadi Rp56 dari sebelumnya Rp42.
Pendapatan dan Penjualan Melonjak
CTRA juga melaporkan peningkatan dalam penjualan dan pendapatan usaha yang mencapai Rp5,03 triliun, naik 12,78% dari tahun lalu yang tercatat sebesar Rp4,46 triliun. Kenaikan ini mencerminkan keberhasilan strategi pemasaran dan penjualan perusahaan dalam menarik minat konsumen di pasar properti.
Pengeluaran dan Beban yang Meningkat
Meskipun pendapatan meningkat, beban pokok penjualan dan beban langsung juga mengalami kenaikan, mencapai Rp2,58 triliun, naik dari Rp2,36 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba kotor yang terkumpul mencapai Rp2,44 triliun, juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan Rp2,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan Beban Operasional
CTRA mencatat peningkatan dalam beban umum dan administrasi, yang naik menjadi Rp713,01 miliar dari sebelumnya Rp678,04 miliar. Selain itu, beban penjualan perusahaan juga meningkat menjadi Rp209,15 miliar dari Rp178 miliar. Di sisi lain, penghasilan lain-lain mengalami penurunan, tercatat sebesar Rp63,69 miliar, turun dari Rp83,78 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Laba Usaha dan Pendapatan Keuangan
Laba usaha CTRA tercatat sebesar Rp1,58 triliun, mengalami kenaikan dari Rp1,33 triliun pada semester pertama tahun lalu. Bagian laba dari entitas asosiasi juga meningkat, mencapai Rp33,17 miliar, naik dari Rp23,66 miliar. Sementara itu, penghasilan keuangan melesat ke Rp250,43 miliar, naik dari Rp170,06 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, beban keuangan juga meningkat menjadi Rp585,08 miliar dari Rp562,73 miliar.
Laba Sebelum Pajak dan Pajak Penghasilan
Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan mencapai Rp1,28 triliun, menunjukkan peningkatan signifikan dari Rp966,40 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Setelah dikurangi pajak final sebesar Rp135,95 miliar, yang juga naik dari Rp121,57 miliar, laba sebelum pajak penghasilan tercatat sebesar Rp1,15 triliun, meningkat dari Rp844,83 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban pajak penghasilan juga meningkat menjadi Rp19,78 miliar, naik dari Rp14,36 miliar.
Laba Periode Berjalan dan Aset
Dengan segala peningkatan ini, laba periode berjalan mencapai Rp1,13 triliun, naik dari Rp832,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dari sisi neraca, total ekuitas perusahaan bertambah menjadi Rp23,20 triliun dari akhir tahun lalu yang tercatat Rp22,62 triliun. Jumlah liabilitas juga meningkat menjadi Rp23,08 triliun, naik dari Rp21,49 triliun. Dengan demikian, total aset yang dimiliki CTRA mencapai Rp46,28 triliun, mengalami peningkatan dari Rp44,11 triliun pada akhir tahun lalu.
Kesimpulan Kinerja Cemerlang Ciputra Developments (CTRA)
Performa Ciputra Developments (CTRA) pada semester pertama 2024 menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Peningkatan signifikan dalam laba bersih, pendapatan, dan beberapa indikator keuangan lainnya mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mengelola operasional dan ekspansi bisnisnya. Meskipun tantangan ekonomi dan peningkatan beban operasional, CTRA berhasil menjaga pertumbuhan yang positif, menjadi salah satu pemain utama dalam industri properti di Indonesia. Dengan pencapaian ini, CTRA diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.