IDNSaham.com, Jakarta 12 Januari 2024 – BSDE – PT Bumi Serpong Damai mendapatkan apresiasi dari (PEFINDO) PT Pemeringkat Efek Indonesia, atas kinerja bisnisnya yang solid. PEFINDO memberikan kenaikan peringkat BSDE dan surat utangnya menjadi idAA, yang menunjukkan kemampuan BSDE untuk membayar kewajiban keuangannya sangat kuat.
BSDE dan Obligasi Berkelanjutan III/2022 mendapatkan peringkat idAA, naik dari peringkat idAA- sebelumnya. Begitu juga dengan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I/2022 yang peringkatnya meningkat menjadi idAA(sy) dari idAA-(sy) sebelumnya.
Pemberian kenaikan peringkat ini menggambarkan ekspektasi PEFINDO bahwa BSDE akan terus mempertahankan posisi bisnisnya yang kuat dan meningkatkan pendapatan berulangnya dalam rentang jangka pendek sampai jangka menengah.
BSDE Bukukan Pra-Penjualan dan Backlog Penjualan yang Tinggi
BSDE Peringkat Id AA PEFINDO – Salah satu indikator kinerja bisnis BSDE yang solid adalah pra-penjualan dan backlog penjualan yang tinggi. Pra-penjualan adalah penjualan properti yang dilakukan sebelum proyek properti selesai dibangun. Backlog penjualan adalah penjualan properti yang belum diakui sebagai pendapatan.
BSDE sukses mencatat pra-penjualan yang stabil, yang menunjukkan permintaan pasar yang tinggi terhadap produk propertinya. Pada akhir kuartal ketiga tahun 2023, BSDE memiliki backlog penjualan mencapai 15 Triliun rupiah, yang berpotensi menambah penjualan properti sampai dua tahun mendatang.
Pra-penjualan dan backlog penjualan yang tinggi ini menunjukkan bahwa BSDE memiliki arus kas yang sehat dan dapat mengurangi risiko fluktuasi pendapatan.
BSDE Tingkatkan Pendapatan Berulang dari Segmen Properti
Selain pra-penjualan dan backlog penjualan, BSDE juga meningkatkan pendapatan berulangnya dari segmen properti. Pendapatan berulang adalah pendapatan yang diperoleh secara terus-menerus dari sewa, manajemen, atau jasa lainnya yang berkaitan dengan properti.
PEFINDO menilai bahwa pendapatan berulang BSDE yang meningkat akan menyeimbangkan risiko yang lebih besar dari sektor properti, yang sensitif terhadap perubahan kondisi makroekonomi. Pendapatan berulang juga akan meningkatkan stabilitas dan diversifikasi sumber pendapatan BSDE.
Prospek peringkat BSDE adalah stabil, yang menunjukkan bahwa PEFINDO tidak mengharapkan perubahan signifikan pada kinerja keuangan dan bisnis BSDE dalam jangka pendek hingga menengah.
BSDE Miliki Posisi Bisnis yang Sangat Solid dan Likuiditas yang Kuat
Peringkat idAA yang dianugerahkan kepada BSDE menunjukkan posisi bisnis BSDE yang cukup solid, yang di dasarkan pada produk properti yang cukup beragam dan jangkaun area yang sangat luas. BSDE memiliki proyek properti terkemuka di Serpong (BSD City), Cibubur, Jakarta, dan Bekasi. Perusahaan juga mengembangkan bisnisnya ke kota-kota besar lainnya di Indonesia, seperti Balikpapan, Samarinda, Manado, Palembang, dan Semarang.
BSDE juga memiliki keuangan yang likuid dan fleksibel, yang ditunjukkan oleh rasio utang terhadap ekuitas yang rendah, rasio bunga yang terpenuhi yang tinggi, dan akses yang mudah ke sumber pendanaan. BSDE juga memiliki kebijakan keuangan yang konservatif, yang mencerminkan komitmen manajemen untuk menjaga kesehatan keuangan Perusahaan.
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Peringkat BSDE
Peringkat BSDE bisa naik jika BSDE secara terus-menerus dapat mencapai pra-penjualan dan pendapatan yang sesuai dengan proyeksi dari perluasan bisnisnya serta juga menerapkan leverage keuangan yang lebih hati-hati. Hal ini akan menunjukkan bahwa BSDE mampu meningkatkan kinerja keuangan dan bisnisnya secara berkelanjutan.
Namun, peringkat BSDE bisa diturunkan jika pendapatannya di pra-penjualan juga EBITDA yang diraih Perusahaan jauh di bawah target dan leverage keuangannya akan menjadi lebih riskan karena perluasan yang dibiayai hutang. Hal ini akan menunjukkan bahwa BSDE mengalami penurunan kinerja keuangan dan bisnisnya secara signifikan.
BSDE merupakan salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia, yang merupakan bagian dari Grup Sinarmas Land. Sinarmas Land mempunyai sebesar 66% kepemilikan saham BSDE di akhir kuartal III 2023.