IDNSaham.com, Jakarta 18 Januari 2024 – PT Astra International Tbk (ASII) adalah salah satu perusahaan konglomerat raksasa di Indonesia yang memiliki banyak lini usaha, seperti otomotif, alat berat, pertambangan, perbankan, asuransi, dan lain-lain. Di tahun 2024, ASII diprediksi akan mengalami peningkatan kinerja, terutama dari sektor otomotif yang masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi perseroan.
Penjualan Mobil ASII Turun di 2023
Di tahun 2023, ASII mencatatkan penurunan penjualan mobil sebesar 2,35% year on year (YoY) dari 574.198 unit di tahun 2022 menjadi 560.717 unit di tahun 2023. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pandemi Covid-19, krisis chip semikonduktor, dan persaingan ketat dengan pabrikan lain.
Namun, ASII masih berhasil mempertahankan pangsa pasar mobil di Indonesia sebesar 51,8% di tahun 2023, berkat produk-produk unggulan seperti Toyota Avanza, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio. Selain itu, ASII juga meluncurkan beberapa model baru, seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Honda City Hatchback, yang menarik minat konsumen.
Prospek Sektor Otomotif Astra International Positif di 2024
Di tahun 2024, ASII optimis dapat meningkatkan penjualan mobilnya seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh sekitar 5,5% di tahun tersebut. Selain itu, faktor-faktor lain yang mendukung kinerja ASII di sektor otomotif adalah:
- Pelonggaran moneter dari Bank Indonesia yang akan menurunkan suku bunga kredit, sehingga mendorong permintaan mobil dari konsumen.
- Laju inflasi yang terkendali di bawah 3%, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat.
- Indeks keyakinan konsumen Indonesia yang optimistis, yakni 123,8 per Desember 2023, menunjukkan bahwa konsumen cenderung bersedia untuk mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang durabel, termasuk mobil.
- Kebijakan pemerintah yang mendukung industri otomotif, seperti insentif pajak, program bantuan subsidi, dan rencana pengembangan kendaraan listrik.
CEO Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo menyampaikan bahwa potensi kenaikan penjualan mobil ASII di tahun 2024 bisa mencapai 10% YoY. “Tidak hanya itu, rasa percaya diri konsumen Indonesia juga tetap tinggi, yaitu 123,8 pada bulan Desember 2023,” katanya kepada Kontan.co.id, hari Rabu (17/1).

Analisis Saham ASII
Saham ASII merupakan salah satu saham blue chip yang banyak diminati oleh investor, karena memiliki fundamental yang kuat, diversifikasi bisnis yang luas, dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Di tahun 2023, saham ASII ditutup di level Rp 6.050 per saham, naik 9,01% dari tahun sebelumnya.
Di tahun 2024, analis memperkirakan bahwa saham ASII akan terus mengalami kenaikan, sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan perseroan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi dari analis terkait saham ASII:
- Analis Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer merekomendasikan buy ASII dengan target harga Rp 7.004 per saham. Ia menilai bahwa sektor otomotif akan tetap menjadi kontributor utama bagi pendapatan ASII, dengan pertumbuhan penjualan mobil yang bisa mencapai 8%-10% di tahun 2024. Ia juga menambahkan bahwa faktor global, seperti situasi geopolitik dan harga komoditas, tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja ASII. “Menurut kami, dengan kondisi itu kinerja laporan keuangan Astra Internasional tahun 2024 dapat tumbuh minimal 5%-8%,” ujarnya.”
- Direktur Asosiasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus juga merekomendasikan buy ASII dengan target harga Rp 7.000 per saham. Ia optimis bahwa saham ASII masih prospektif, walaupun berhadapan dengan saingan yang makin sengit di sektor otomotif, khususnya dari pabrikan Korea yang memberikan nilai tambah kepada konsumen. Ia juga menyoroti bahwa ASII memiliki segmen bisnis lain yang juga berpotensi tumbuh, seperti alat berat, pertambangan, perbankan, dan asuransi.
- CEO Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo menyampaikan outlook netral untuk Astra Internasional (ASII) dengan menyarankan buy on weakness dengan target harga Rp 5.925 per saham. Ia mengatakan bahwa sektor pertambangan dan alat berat yang tergantung pada komoditas masih memiliki risiko menurun, karena harga komoditas yang fluktuatif. Ia juga mengingatkan bahwa ASII harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar, terutama di era digitalisasi dan transformasi energi.
Kesimpulan
PT Astra International Tbk (ASII) merupakan salah satu perusahaan konglomerat terbesar dan terbaik di Indonesia, yang memiliki berbagai lini bisnis yang saling mendukung. Di tahun 2024, ASII diprediksi akan mengalami peningkatan kinerja, terutama dari sektor otomotif yang masih menjadi andalan bagi perseroan. Saham ASII juga dinilai masih menarik untuk dibeli oleh investor, karena memiliki fundamental yang kuat, diversifikasi bisnis yang luas, dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan.