IDN Saham, Siapa Tom Lembong ? – Tom Lembong atau Thomas Lembong adalah salah satu tokoh yang disebut-sebut oleh Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, dalam debat cawapres yang digelar pada Kamis (21/12/2023) malam. Gibran menyebut Tom Lembong sebagai contoh orang yang berhasil berkarier di dunia bisnis dan pemerintahan.
Namun, siapa Tom Lembong sebenarnya ? Apa latar belakang dan riwayat kekayaannya? Dan bagaimana tanggapan publik terhadap penyebutan namanya oleh Gibran? Untuk mendapatkan informasi lebih detail, mari kita lihat pembahasan di bawah ini.
Profil Singkat Tentang Siapa Tom Lembong
Tom Lembong, atau lengkapnya Thomas Trikasih Lembong, lahir di Jakarta pada 4 September 1971. Ia adalah anak dari Harry Lembong, seorang pengusaha yang pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar.
Tom Lembong menempuh pendidikan di Sekolah Pelita Harapan, Jakarta, dan kemudian melanjutkan ke Harvard University, Amerika Serikat, di mana ia lulus dengan gelar Bachelor of Arts pada tahun 1994.
Setelah lulus, Tom Lembong memulai karier di bidang keuangan dan investasi. Ia pernah bekerja di Morgan Stanley, Deutsche Bank, dan Makindo. Pada tahun 2005, ia mendirikan Quvat Management, sebuah perusahaan modal ventura yang berfokus pada investasi di Indonesia.
Pada tahun 2015, Tom Lembong masuk ke dunia politik dengan menjadi Menteri Perdagangan di Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Ia menjabat selama setahun sebelum digantikan oleh Enggartiasto Lukita.
Pada tahun 2016, Tom Lembong ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebuah lembaga yang bertugas untuk mengatur dan memfasilitasi investasi di Indonesia. Ia menjabat hingga tahun 2019, ketika ia kembali ke dunia bisnis dengan menjadi Chairman dan Partner di Quvat Management.
Riwayat Kekayaan Tom Lembong
Sebagai seorang pengusaha dan mantan pejabat publik, Tom Lembong memiliki riwayat kekayaan yang cukup menarik. Menurut laporan harta kekayaan yang ia sampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2015, ia memiliki total kekayaan sebesar Rp 156,7 miliar.
Kekayaan tersebut terdiri dari harta bergerak sebesar Rp 11,7 miliar, harta tidak bergerak sebesar Rp 145 miliar, dan utang sebesar Rp 3,8 miliar. Harta bergeraknya meliputi uang tunai, deposito, saham, obligasi, reksa dana, dan barang seni. Harta tidak bergeraknya meliputi tanah dan bangunan di Jakarta, Bali, dan Singapura.
Pada tahun 2016, Tom Lembong melaporkan kembali harta kekayaannya kepada KPK, yang menunjukkan adanya peningkatan sebesar Rp 5,8 miliar. Total kekayaannya menjadi Rp 162,5 miliar, dengan rincian harta bergerak sebesar Rp 17,5 miliar, harta tidak bergerak sebesar Rp 145 miliar, dan utang sebesar Rp 3,8 miliar.
Pada tahun 2019, Tom Lembong kembali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK, yang menunjukkan adanya penurunan sebesar Rp 9,1 miliar. Total kekayaannya menjadi Rp 153,4 miliar, dengan rincian harta bergerak sebesar Rp 8,4 miliar, harta tidak bergerak sebesar Rp 145 miliar, dan utang sebesar Rp 3,8 miliar.
Penyebutan Tom Lembong oleh Gibran di Debat Cawapres
Dalam debat cawapres yang membahas tema ekonomi, Gibran Rakabuming Raka, yang berpasangan dengan Prabowo Subianto, menyebut nama Tom Lembong sebagai salah satu contoh orang yang berhasil berkarier di dunia bisnis dan pemerintahan.
Gibran mengatakan bahwa ia mengagumi Tom Lembong, yang merupakan teman kuliahnya di Harvard, karena ia mampu beradaptasi dengan cepat di berbagai bidang. Gibran menilai bahwa Tom Lembong memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia, modal, dan teknologi dengan baik.
Gibran juga mengatakan bahwa ia ingin meniru Tom Lembong, yang pernah menjadi menteri perdagangan dan kepala BKPM, dalam hal meningkatkan investasi dan perdagangan di Indonesia. Gibran mengklaim bahwa ia memiliki visi untuk membuat Indonesia menjadi negara yang mandiri, berdaya saing, dan berkeadilan.
Tanggapan Publik terhadap Penyebutan Tom Lembong oleh Gibran
Penyebutan nama Tom Lembong oleh Gibran di debat cawapres mendapat berbagai tanggapan dari publik. Beberapa orang mengapresiasi Gibran karena mengakui keberhasilan Tom Lembong, yang merupakan mantan pejabat di era Jokowi, meskipun ia berasal dari kubu yang berbeda.
Beberapa orang lainnya mengkritik Gibran karena dianggap tidak konsisten dengan sikapnya yang selama ini menyerang pemerintahan Jokowi. Mereka menilai bahwa Gibran hanya mencari simpati dari publik dengan menyebut nama Tom Lembong, yang merupakan salah satu orang dekat Jokowi.
Beberapa orang lagi menyoroti fakta bahwa Tom Lembong dan Gibran adalah teman kuliah di Harvard, yang merupakan salah satu universitas paling elit di dunia. Mereka menanyakan apakah Gibran benar-benar peduli dengan nasib rakyat kecil, atau hanya mewakili kepentingan kelompok kaya dan berpendidikan tinggi.
Penutup
Tom Lembong adalah salah satu tokoh yang disebut-sebut oleh Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres. Tom Lembong adalah seorang pengusaha dan mantan pejabat publik yang memiliki riwayat kekayaan yang cukup besar. Penyebutan namanya oleh Gibran mendapat berbagai tanggapan dari publik, baik positif maupun negatif.