IDNSaham.com, Jakarta 12 Januari 2024 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya menguat sedikit pada perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (12/1). IHSG naik 0,766 poin atau 0,01% ke level 7.220,973.
IHSG Menguat Tipis di Sesi 1, bergerak di kisaran 7.210-7.230 sepanjang sesi pertama, dengan indeks tertinggi di 7.230,023 dan indeks terendah di 7.210,211. IHSG masih berada di bawah level psikologis 7.300, yang menjadi target pergerakan IHSG tahun ini.
Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan beberapa sektor saham, terutama sektor energi, perindustrian, dan keuangan. Sektor energi naik 0,81% seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia. Sektor perindustrian menguat 0,58% karena adanya harapan pemulihan ekonomi. Sektor keuangan naik 0,31% karena adanya optimisme pasar terhadap kinerja perbankan.
Namun, penguatan IHSG juga dibatasi oleh pelemahan beberapa sektor saham, seperti sektor infrastruktur, barang konsumsi primer, dan transportasi dan logistik. Sektor infrastruktur tumbang 0,87%, sektor barang konsumsi primer turun 0,48%, dan sektor transportasi dan logistik terpangkas 0,48%.
Pelemahan sektor-sektor tersebut dipicu oleh adanya kekhawatiran terkait penyebaran varian baru Covid-19, yang berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat. Selain itu, adanya ketidakpastian politik di dalam negeri, terkait dengan rencana pergantian kabinet dan isu reshuffle, juga menekan sentimen pasar.
Total volume transaksi bursa mencapai 9,56 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,94 triliun. Sebanyak 226 saham menguat, 257 saham melemah, dan 258 saham stagnan.
IHSG Menguat Tipis di Sesi 1 – saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar adalah :
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) (5,31%)
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (2,87%)
- PT United Tractors Tbk (UNTR) (2,36%).
Saham ESSA menguat karena adanya kenaikan permintaan produk-produk kosmetik dan perawatan kulit, yang menjadi bisnis utama perusahaan. Saham MEDC menguat karena adanya kenaikan harga minyak dunia, yang meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. Saham UNTR menguat karena adanya kenaikan penjualan alat berat, yang menunjukkan adanya pemulihan sektor pertambangan dan konstruksi.
Sementara itu, dari 45 saham yang masuk dalam indeks LQ45, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah :
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (-3,32%)
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) (-3,07%),
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) (-2,43%).
Saham AMRT melemah karena adanya penurunan penjualan ritel di bulan Desember 2023, yang mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat. Saham EXCL melemah karena adanya persaingan ketat di industri telekomunikasi, yang menekan margin dan pendapatan perusahaan. Saham TPIA melemah karena adanya penurunan harga produk petrokimia di pasar global, yang berdampak pada laba bersih perusahaan.
Perdagangan sesi pertama bursa berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Perdagangan sesi kedua bursa akan dimulai pada pukul 13.30 WIB hingga 15.50 WIB.
Pergerakan IHSG di sesi pertama ini menjadi indikator awal untuk perdagangan sesi kedua. Jika IHSG mampu bertahan di atas level 7.200, maka IHSG berpeluang untuk melanjutkan penguatan. Namun, jika IHSG turun di bawah level 7.200, maka IHSG berisiko untuk mengalami koreksi.