Multifinance Optimis Tumbuh di 2024
Penyaluran Pembiayaan Baru Naik di 2023
Industri multifinance di Indonesia menunjukkan kinerja yang positif di tahun 2023. Hal ini terlihat dari meningkatnya penyaluran pembiayaan baru dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Salah satu contohnya adalah PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance), yang mencatatkan penyaluran pembiayaan baru tumbuh 31% year on year (YoY) menjadi Rp 41,6 triliun hingga akhir tahun 2023.
Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani Mandrofa mengatakan bahwa semua segmen pembiayaan Adira Finance mengalami pertumbuhan, terutama segmen pembiayaan sepeda motor, non otomotif, dan mobil.
“Segmen sepeda motor tumbuh paling tinggi, yaitu 39% YoY, diikuti oleh segmen non otomotif 32% YoY, dan mobil 25% YoY,” katanya kepada KONTAN beberapa waktu lalu.
Gani optimis bahwa dengan pertumbuhan pembiayaan baru yang baik di tahun 2023, Adira Finance bisa mencapai target yang lebih tinggi di tahun 2024.
“Kami berharap dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan baru sekitar 13% sampai 15% di tahun 2024, dengan melihat prospek pertumbuhan ekonomi yang masih cukup bagus sekitar 5% YoY,” ucapnya.”
WOM Finance Andalkan Produk Multiguna MobilKu
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) juga mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan baru sebesar 28% YoY menjadi Rp 5,8 triliun di tahun 2023. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi mengatakan bahwa peningkatan penyaluran pembiayaan ini didorong oleh produk Multiguna MobilKu, yang penyalurannya naik 47% YoY menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan tahun 2022.
“Kami menargetkan penyaluran pembiayaan baru di tahun 2024 mencapai Rp 6,5 triliun, atau naik 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” tuturnya.”
Cicin menjelaskan bahwa ada beberapa strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut, yaitu pertama, memperluas wilayah dan kanal distribusi pemasaran, terutama di luar Pulau Jawa, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan.
Kedua, melakukan review secara berkelanjutan terhadap kebijakan dan proses kredit untuk mendapatkan kualitas kredit yang sehat dan terus bertumbuh.
“Ketiga, kami juga terus menawarkan berbagai program promosi yang menarik, seperti program WOMbastis dan berbagai program promosi lainnya,” imbuhnya.”
MUF Fokus pada Segmen Mobil
PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru sebesar 16% YoY menjadi Rp 20,7 triliun di tahun 2023. Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja mengatakan bahwa segmen mobil, baik mobil baru maupun bekas, menjadi penopang pertumbuhan pembiayaan tersebut.
“Segmen mobil berkontribusi sebesar 80% dari total penyaluran pembiayaan baru 2023, dan tumbuh lebih dari 18% dibandingkan pembiayaan mobil tahun 2022,” tuturnya.
Artinya, penyaluran segmen mobil MUF mencapai Rp 16,56 triliun atau tumbuh sekitar 18% YoY dibandingkan tahun 2022.
Stanley mengatakan bahwa di tahun 2024, MUF menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 20%. Jika dihitung, MUF menargetkan penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 24,84 triliun di tahun 2024.
Stanley menjelaskan bahwa strategi yang akan dilakukan di tahun 2024 antara lain adalah pertama, fokus pada peningkatan hubungan dan kerjasama dengan para mitra, baik konvensional maupun digital.
Artikel Berita : Multifinance Tumbuh di 2024